Gerakan Tanam Padi di Pengawu Palu mendukung PAT
Sabtu, 4 Mei 2024, BSIP Sulawesi Tengah bersama-sama kelompok tani Jamba, Kelurahan Pengawu, Kota Palu melakukan gerakan tanam padi mendukung PAT. Kegiatan ini juga bersinergi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu dan BPP Duyu Kota Palu. Hadir pada kegiatan tersebut adalah Penanggungjawab Satgas Antisipasi Darurat Pangan Sulawesi Tengah (Kepala BBPSI Veteriner), Kepala BSIP Sulawesi Tengah, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Fungsional BSIP Sulawesi Tengah, Penyuluh BPP Duyu dan Ketua serta Anggota Kelompok Tani Jamba.
Sebelumnya, umumnya anggota kelompok tani di Kelurahan Pengawu tidak menanam padi karena kurangnya debit air akibat el nino. Mereka menanam jagung, sayuran dan umbi-umbian. Saat ini karena hujan sudah mulai turun, beberapa anggota kelompok mulai menanam padi lagi. Anggota kelompok menyampaikan saat ini, untuk penanaman padi belum dapat dimaksimalkan karena debit air yang ada masih harus dibagi dengan wilayah lainnya, sehingga anggota kelompok saling bergantian menaman padi. Dalam minggu ini akan ditanam seluas 3 ha padi, yang untuk hari ini yang ditanam padi Varietas Inpari 30 sekitar 0,5 ha. Penanggungjawab Satgas Antisipasi Darurat Pangan (Kepala BBPSI Veteriner) Dr. Ir. Ferry Fahrudin Munier, M.Sc., IPU., ASEAN., Eng menyampaikan agar kelompok tani memanfaatkan debit air yang ada saat ini untuk mulai menanam padi lagi untuk mendukung perluasan areal tanam, yang nantinya mendukung ketahanan pangan, paling tidak untuk di lingkungan sendiri. Potensi lahan yang ada dimanfaatkan dengan mengatur jadwal tanam agar sesuai dengan ketersediaan debit air saat ini. Apresiasi terhadap BSIP Sulawesi Tengah, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu dan BPP Duyu yang telah bersinergi menggerakan kelompok untuk mendukung program PAT. Diharapkan wilayah-wilayah di Kota Palu lainnya dapat segera melakukan percepatan tanam baik itu di lahan sawah maupun tadah hujan dengan memanfaatkan potensi air permukaan yang ada atau dengan menanam padi gogo untuk antisipasi kurang optimalnya pemenuhan kebutuhan air di lahan pertanaman.